Pengeboran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik

Air Tanah sebagai sumber kehidupan bagi setiap makhluk hidup di bumi. Tanpa air, bumi tidak akan pernah memiliki kehidupan. Dewasa ini, kebutuhan air kemudian menjadi hal utama di beberapa negara yang mengalami krisis air. Kenali  beberapa jenis air di bumi diantaranya air sungai, air laut, air hujan, dan air tanah. Air tanah dengan peranannya yang sangat penting bagi kehidupan. Mulai dari kebutuhan industri, keseimbangan alam, hingga ke kebutuhan rumah tangga. Air tanah berasal dari air hujan yang meresap dan tertahan di dalam bumi. Air tanah dapat dibagi menjadi air tanah dangkal dan air tanah dalam. Menurut Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), cara mendapatkan air tanah dengan benar bisa dilakukan dengan cara mengebor atau menggali. Jenis sumur untuk mendapatkan air tanah adalah sebagai berikut:

  1. Sumur gali, yakni upaya dalam mendapatkan air tanah dengan cara menggali dan menaikkan airnya dengan ditimba.
  2. Sumur pompa tangan, yaitu cara untuk mendapatkan air tanah dengan pengeboran dan menaikkan airnya dengan pompa tenaga tangan.
  3. Sumur pompa listrik, yaitu upaya untuk mendapatkan air tanah dengan cara mengebor dan menaikkan airnya dengan dipompa melalui tenaga listrik

Berdasarkan sebuah jurnal berjudul Drilling a Water Well on Your Land: What You Should Know karya Daniel R. Suchy dkk., berikut adalah teknik mendeteksi titik bor guna mendapatkan air tanah dengan benar melalui cara pengeboran. Untuk mendapatkan air tanah dapat dilakukan dengan mendeteksi melalui alat terameter dan survei geolistrik. Cara kerja terameter yaitu dengan menembakkan arus listrik ke dalam tanah dengan memakai elektrode dan mengukur nilai hambatannya. Terameter dapat memperlihatkan material yang ada di bawah permukaan tanah pada kedalaman hingga 150 meter.

Adapun survei geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang berguna untuk menduga kondisi geologi di bawah permukaan tanah, terutama jenis dan sifat batuan berdasarkan sifat-sifat kelistrikan batuan. Data sifat kelistrikan batuan digolongkan dengan mempertimbangkan data kondisi geologi setempat. Dengan demikian, kondisi air tanah pada suatu daerah dapat ditafsir dengan melokalisir lapisan batuan yang berpotensi memiliki air tanah. Sementara itu, potensi air tanah yang disarankan untuk pengeboran yakni air tanah yang memiliki ketebalan akuifer atau kedalaman lebih dari 40 meter dari permukaan tanah.

Metode geolistrik untuk mengetahui kedalaman air tanah dan ketebalan akuifer, selain itu juga dengan menggunakan metode geolistrik juga dapat mengetahui debit kandungan air dan mineralnya juga bisa dihitung sehingga dapat diketahui layak atau tidak layak suatu lokasi untuk dieksplorasi kandungan air maupun mineralnya. 

Kelebihan survei geolistrik antara lain:

  1. Dapat mengetahui titik pengeboran dengan lokasi yang mempunyai sumber air yang berlimpah.
  2. Dapat menentukan tahanan berdasarkan kontur tanah sebagai sumber air. Dengan demikian, dapat ditentukan kedalaman yang ideal untuk mendapatkan banyak air dengan kualiatas terbaik.
  3. Dapat digunakan untuk mengetahui kandungan mineral lainnya seperti batu andesit, pasir, bijih besi, batu bara, emas, dan sebagainya.

Leave A Comment

X
WhatsApp chat