Pasir Kuarsa Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia

Pasir kuarsa adalah pasir yang komposisinya didominasi oleh material berupa mineral silika (SiO2) dan sebagian lainnya berupa mineral ikutan sebagai kontaminan. Pasir kuarsa memiliki manfaat yang sangat dibutuhkan oleh dunia industri modern, diantaranya;

  1. Bahan baku pembuatan keramik
  2. Komponen pembuatan kaca
  3. Bahan baku filter air
  4. Material sand blasting
  5. Bahan campuran konstruksi seperti semen, beton, dan genteng metal

Pasir kuarsa menjadi komoditas strategis karena karakter unik yang dimilikinya. Kandungan silikon pada pasir kuarsa merupakan bahan tahan api (refractory), sehingga banyak digunakan dalam teknologi luar angkasa dan industri kebutuhan rumah tangga seperti berbagai kompor dan alat masak masa kini lainnya. Pasir kuarsa juga berguna sebagai bahan penyokong untuk sektor industri mulai dari industri ban, karet, semen, beton, keramik, tekstil, kertas, kosmetik, elektronik, cat, film, pasta gigi, dan lain-lain.

Stock pile pasir kuarsa yang telah diolah

Melihat manfaat dan nilai strategis pasir kuarsa tersebut, maka pasir kuarsa dapat menjadi komoditas penting untuk industri dalam negeri bahwa menjadi komoditas ekspor. Terlebih lagi Indonesia memperbolehkan ekspor pasir kuarsa setelah melewati proses pengolahan dengan kadar silika di atas 99,5 persen dan kadar besi di bawah 120 ppm.

Guna mengoptimalkan pengelolaannya, maka Dr. Jannus TH Siahaan dalam kompas.com berpendapat bahwa setidaknya perlu dilakukan tiga langkah strategis, yaitu :

Pertama, memfasilitasi promosi industri pasir kuarsa Indonesia pada forum-forum industri pertambangan dan mineral nasional dan internasional. Agenda ini dapat dilakukan dengan menggandeng asosiasi yang mewadahi para penambang kuarsa di Indonesia.

Kedua, menjembatani konektivitas dengan investor domestik maupun asing, termasuk lembaga-lembaga perbankan. Hal ini penting mengingat para penambang kuarsa biasanya berbasis di daerah sebagai pengusaha lokal yang relatif masih jauh terhadap akses investasi permodalan.

Ketiga, mengawal penerapan praktek-praktek berkelanjutan agar meminimalkan dampak lingkungan dan pada saat yang sama mendorong reklamasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang. Pemerintah juga perlu secara perlahan dan bertahap mendorong pengolahan kuarsa dalam negeri secara lebih lanjut untuk meningkatkan nilai tambah dan membuka lapangan kerja yang lebih luas.

Dengan demikian Indonesia dapat mengelola sumberdaya pasir kuarsa yang terdapat di sejumlah wilayah Indonesia sebagai komoditas untuk percepatan pemulihan ekonomi secara mandiri dan pada saat yang sama menegaskan peran strategisnya dalam rantai suplai industri modern dunia.

——

Informasi lebih lanjut dan layanan kemitraan dapat menghubungi admin@geosriwijaya.com maupun melalui Hotline GN Consulting +62 822-6971-9490/+62 822 8082 8978.

GN Consulting; Professional and Reliable

Leave A Comment

X
WhatsApp chat