Salah satu tahapan dalam kegiatan observasi geologi lapangan adalah penyelidikan jenis dan kondisi batuan penyusun wilayah observasi. Penyelidikan tersebut dapat dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap singkapan batuan, namun jika tidak terdapat singkapan batuan yang representatif untuk diamati di wilayah observasi tersebut maka dapat menggunakan pendekatan penggalian test pit (lubang uji), pengeboran, dan pengujian secara langsung di lapangan dengan menggunakan instrumen geofisika.
Test pit merupakan salah satu metode efektif yang dapat digunakan untuk penyelidikan batuan bawah permukaan dangkal. Hal tersebut disebabkan karena biaya pembuatan test pit relatif terjangkau dan waktu yang dibutuhkan singkat, namun memang kedalaman yang dapat dicapai relatif dangkal dibandingkan dengan metode penyelidikan batuan bawah permukaan lainnya.
Meskipun terdapat keterbatasan pada tingkat kedalaman yang dapat dicapainya, namun test pit dinilai sebagai metode yang tepat pada sejumlah penyelidikan batuan yang tidak memerlukan pengamatan dalam. Contoh jenis penyelidikan yang tepat menggunakan test pit adalah penyelidikan terhadap horison tanah dan pasir silika karena kedua objek tersebut dapat ditemukan pada kedalaman yang relatif dangkal, namun tetap tergantung pada ketebalan setiap lapisan dan material penutupnya.
Penyelidik dapat membuat test pit secara manual menggunakan alat gali maupun alat berat jika memerlukan kedalaman yang lebih dalam. Test pit yang telah dibuat akan menyingkap lapisan-lapisan tanah maupun batuan penyusun di lokasi tersebut, sehingga penyelidik dapat melalui perekaman data yang berupa deskripsi jenis batuan, strata dan geometri horison, struktur, dokumentasi, pembuatan profil horison, hingga pengambilan sampel untuk keperluan analisis lanjutan di laboratorium.
Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh penyelidik dalam pembuatan test pit. Hal pertama yakni penentuan sebaran lokasi test pit agar data yang diperoleh akan representatif terhadap kondisi aktual di wilayah observasi. Hal kedua adalah memastikan daya dukung material penyusun test pit, jika material penyusun dindingnya berupa material lepasan (loose-material) maka perlu dibuat dinding penahan untuk mengantisipasi terjadinya runtuhan di test pit. Hal ketiga yaitu dimensi test pit yang harus memadai ruang gerak penyelidik di dalam test pit, sekaligus berkaitan dengan daya dukung dindingnya. Penyelidik juga dapat menyesuaikan kedalaman test pit sesuai dengan target lapisan yang perlu direkam datanya.
Hal keempat adalah mengamati hubungan lokasi penggalian test pit terhadap bentuk lahan sekitar, jika lokasi tersebut berasosiasi dengan akuifer/rawa/sungai/danau/laut maka akan berpotensi adanya suplai air melalui horison permeabel ke dalam test pit. Hal terakhir yang perlu diperhatikan dalam pembuatan test pit adalah keterlibatan personel yang kompeten maupun berpengalaman dalam pembuatan test pit, terlebih lagi jika personel penggalian yang digunakan adalah masyarakat lokal di sekitar lokasi test pit sehingga mengetahui persis karakteristik tanah dan batuan penyusun wilayahnya.
Berkaitan dengan pekerjaan test pit tersebut, GN Consulting mendapat kepercayaan dari mitra kerja untuk melakukan penyelidikan terhadap potensi pasir silika dan komoditas yang menyertainya di Pulau Belitung selama minggu ketiga bulan Agustus 2022. Guna mendapatkan hasil penyelidikan yang berkualitas, maka Tim GN Consulting bersama masyarakat lokal melakukan pembuatan test pit dengan sebaran yang merepresentasikan wilayah eksplorasi, sekaligus melakukan pengambilan sampel terstruktur pada setiap test pit untuk keperluan analisis laboratorium.
Pada setiap test pit dilakukan perekaman data batuan secara rinci yang meliputi deskripsi jenis batuan, strata dan geometri horison, struktur, dokumentasi, dan pembuatan profil horison. Data dari perekaman langsung di test pit tersebut akan dipadukan dengan hasil analisis laboratoirum sebagai dasar penentuan nilai keekonomian dari wilayah yang dieksplorasi, sehingga mitra kerja akan memiliki dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan terbaik untuk langkah lanjutan dari usahanya.