Lithium Ferro Phosphate (LFP) atau LiFePO4 merupakan salah satu katoda dari komponen baterai lithium-ion(baterai yang dapat diisi ulang) yang menjadi topik hangat dalam dunia kendaraan listrik. Selain karena pernah disinggung dalam debat cawapres 2024 yang lalu, LFP memang sangat menarik untuk di pelajari.
Moch Khabibul, dkk (2019) dalam Jurnalnya, Metode Sintesis Katoda LiFePO4 Baterai Lithium-Ion, menyebutkan bahwa baterai jenis lithium-Ion terdiri dari beberapa komponen yaitu katoda, anoda dan elektrolit yang memiliki daya yang besar, stabilitas tinggi, ketahanan temperatur tinggi dan lebih ekonomis serta ramah lingkungan, dan salah satu katoda baterai jenis lithium-ion ini adalah LifePO4. Moch Khabibul, dkk juga menyatakan bahwa LiFePO4 mempunyai kapasitas energi tinggi yaitu 170 mAh/ g dan tegangan discharge 3,4 V, memiliki stabilitas termal dan kimia yang tinggi sehingga menambah tingkat keamanannya dibandingkan oleh jenis katoda yang lain, serta lebih ekonomis dan ramah lingkungan karena terdiri dari material yang tidak beracun. Namun LiFePO4 juga memiliki beberapa kekurangan sepertikonduktivitas rendah, laju difusi ion Li+ yang lambat dan kerapatan energi yang rendah, sehingga dibutuhkan penanganan khusus seperti melapisi katoda dengan karbon, mengurangi ukuran partikel, mendoping dengan beberapa logam besi, dan memodifikasi sintesis katoda itu sendiri.
Walaupun memiliki voltase yang lebih rendah, namun salah satu hal menarik dari LFP atau LifePO4 ini sendiri adalah ramah lingkungan. Berbeda dengan jenis katoda dari lithium-ion konvensional, seperti Lithium Nickel Manganese Cobalt Oxide (NMC) dan Nickel Cobalt Aluminium Oxide (NCA), selain sumber bahannya yang tidak berkelanjutan, katoda jenis metal ini juga cepat mudah panas, sehingga meningkatkan resiko rusaknya struktur internal hingga dapat meledak.
Catatan : LFP = Litium besi fosfat; NMC = Litium nikel mangan kobalt oksida; NCA = Litium nikel kobalt aluminium oksida; NMCA = Litium nikel mangan kobalt aluminium oksida. Nikel rendah meliputi: NMC333. Nikel tinggi meliputi: NMC532, NMC622, NMC721, NMC811, NCA dan NMCA. Pangsa penjualan katoda didasarkan pada kapasitas.
Berdasarkan Global EV Outlook 2023 dari International Energy Agency (IEA), pada tahun 2022, permintaan pasar LFP juga meningkat, bahkan tertinggi dalam satu dekadi terakhir. Walaupun NMC masih mendominasi pangsa pasar yaitu sebesar 60%, namun LFP mengalami peningkatan menjadi <30% yang disusul oleh NCA sekitar 8%. Tren ini didorong oleh prefensi pasar China, karena kebutuhan baterai untuk kendaraan listrik (LDV) yang diproduksi oleh negara Tiongkok itu sendiri. Pangsa baterai LFP yang digunakan oleh Tesla meningkat dari 20% pada tahun 2021 menjadi 30% pada tahun 2022, yang sekitar 85% produksi mobil Tesla yang menggunakan baterai LFP diproduksi di China.