Sosialisasi Pentingnya Sertifikat Kompetensi Dalam Menunjang Profesionalisme Dunia Kerja

Indralaya – CDC UNSRI yang berkolaborasi dengan PT. Geo Sriwijaya Nusantara mengadakan sosialiasi tentang “Pentingnya Sertifikat Kompetensi Dalam Menunjang Profesionalisme Dunia Kerja” kepada mahasiswa/i tingkat akhir dan para fresh graduate Universitas Sriwijaya yang berlangsung di Gedung Seminar Rektorat Lt. 2, Indralaya (23/08/2018). Narasumber dari kegiatan tersebut terdiri dari beberapa latar belakang yang berbeda diantaranya Sahadi S.E., M.Ab (Pengawas K3 PUBT, PAA & PPNS Dinasker Prov. Sumsel) yang mewakili dari lingkup pemerintahan, Prihadi S.T, M.T (Sekretaris CDC UNSRI) yang mewakili dari lingkup akademisi, dan Hazred Umar Fathan S.T. (Co-Founder Geosriwijaya Nusantara & Koordinator LSP Geospasial Sumsel) yang mewakili dari praktisi. Kegiatan tersebut dipandu oleh Trisno (Presiden Mahasiswa KM UNSRI) yang harapannya bisa terjalin informasi yag baik antara organisasi mahasiswa dengan CDC UNSRI. Peserta yang hadir terdiri dari berbagai lintas fakultas dan angkatan yang menjadikan penyampaian dan diskusi menjadi lebih menarik dan aktraktif dengan jumlah peserta hingga ±80an orang.

Penyampaian pertama dilakukan oleh Sahadi. Sahadi menjelaskan, sertikat kompetensi pada bidang K3 saat ini merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap orang karena tiap pekerjaan akan memiliki resiko kecelakaan dengan tingkat yang berbeda-beda. Keunggulan dengan adanya sertifikasi adalah, para pekerja akan memiliki efisiensi kerja yang tinggi serta profesional. Pengawasan dan pemantauan akan menjadi hal penting bagi setiap perusahaan yang ingin menjalakan usahanya untuk melindungi dan menjaga aset-asetnya dari human error ataupun kelalaian kerja yang menimbulkan kerugian, sehingga K3 merupakan kunci utama untuk meminimalisir dampak tersebut. Disisi lain Sahadi menghimbau, bagi mahasiswa yang ingin mengikuti lembaga sertifikasi ataupun pelatihan harus berhati-hati, karena tidak semua lembaga bisa memiliki kewenangan untuk melakukan asesmen ataupun pembinaan kepada pada peserta. Perlu adanya legalitas yang ditunjuk langsung oleh kementrian terkait ataupun Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Karena dari penyidikan yang dilakukan oleh lembaganya, ditemukan beberapa lembaga ilegal pernah melakukan kegiatan tersebut di wilayah Sumatera Selatan.

Kemudian Prihadi yang mewakili dari CDC UNSRI sekaligus tuan rumah menjelaskan, bahwa mahasiswa/i UNSRI saat ini seharusnya sudah mulai bersiap untuk menghadapi tantangan kerja yang semakin sulit, ditambah kehadiran Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dimana para jobseeker akan bersaing dengan pekerja dari berbagai negara yang tergabung kedalam ASEAN. Sebelumnya Prihadi juga sempat diundang untuk mengikuti Forum Group Discussion yang diadakan oleh BNSP, saat ini setiap bidang profesi dituntut untuk memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi yang ditunjuk oleh negara. Materi ajar dan uji yang dikeluarkan juga harus memiliki panduan yang komprehensif sesuai dengan Sistem Kerangka Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Saat ini, CDC UNSRI sedang berusaha melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga sertifikasi profesi untuk mengadakan kegiatan sertifikat untuk mahasiswa/i dan dosen yang ada di civitas akademika. Sesuai dengan Peratuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan No. 81 tahun 2014, universitas bisa melakukan kerjasama dengan lembaga sertifikasi profesi untuk mengadakan uji kompetensi di lingkup internal. Harapannya, dengan demikian garis koordinasi dan kebijakan yang akan dikeluarkan kedepannya bisa lebih efisien dan efektif. Prihadi menambahkan, saat ini mahasiswa harus memiliki Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) dan hal tersebut bisa menjadi nilai jual yang baik walaupun mahasiswa yang baru lulus tidak memiliki pengalaman kerja.

Penyampaian terakhir dilakukan oleh Hazred. Hazred mengawali dengan menjelaskan LSP Geospasial merupakan salah satu lembaga sertifikasi yang memiliki kewenangan untuk melakukai asesi pada tiga lingkup yaitu sistem informasi geografis (SIG), terestris dan kewilayahan. Tiga hal tersebut merupakan lingkup yang sangat dibutuhkan karena masifnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah beberapa tahun terakhir ini. Hazred mencoba memberikan ilustrasi bagaimana atmosfer dari dunia kerja tentang pentingnya sertifikat kompetensi. Umumnya beberapa perusahaan saat ini sedang mencoba untuk mencari para pekerja yang siap untuk ditempatkan sesuai dengan bidang keahliannya, sehingga perusahaan mencoba untuk mengurangi program magang ataupun training dan mencari para pekerja yang sudah siap dengan dibuktikan adanya sertifikat kompetensi yang sesuai.

Dikedepannya, CDC UNSRI akan mengadakan kegiatan serupa dengan mengundang beberapa narasumber yang terdiri dari beberapa kelembagaan lainnya, diharapkan bisa menstimulus para mahasiswa/i UNSRI untuk bersiap dan lebih aktif dalam mempersiapkan dirinya dalam bersaing dengan para orang-orang kompeten lainnya untuk bekerja secara profesional yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi (Media Internal – GN)

Leave A Comment

X
WhatsApp chat